Kamis, 29 November 2018

Catatan Hati Seorang Tentor Part I

     Temam-teman saya bilang hati-hati kalau sedang bercerita atau bertingkah laku dekat penulis, nanti kamu bisa jadi pelaku atau korban dalam tulisannya. Hahaa ... tapi bagi saya, saya hanya berusaha untuk mendokumentasikan pemikiran dan kejadian dalam hidup saya sesuai peran yang saya jalani saat itu. Ini project perdana saya sebagai tentor yang kebetulan suka menulis yang ingin mendokumentasikan kejadian-kejadian unik dan berkesan. Anggap saja ini hadiah kecil dari saya untuk adik-adik semua di masa perjuangan mereka. Dan semua cerita akan mulai kutuliskan satu per satu....

Catatan Harian Tentor
Part I

    Hari ini satu kata untuk kelas 12 IPA TW 1 hari ini, pecah. Ceritanya minggu ini kami masih bergulat dengan materi Twinning, PUEBI. Saya sadar materi ini berat, dibutuhkan konsentrasi yang baik dan fokus. Untuk fokus dibutuhkan suasana yang kondusif namun menyenangkan. Agar materi bisa dipahami dengan baik.
    Paham. Ya, kunci dan metode belajar yang saya tekankan pada mereka. Saya berusaha tidak menggunakan metode menghafal tapi paham. Setiap selesai pembahasan dari setiap bagian materi saya tanyakan dulu, "Apakah ada masalah atau tidak? bisa dipahami atau tidak?". Saya sangat bahagia dan puas saat saya mendapatkan jawaban "Tidak ada, Mbak," dan "Paham, Mbak." Saya percaya. Hal itu terbaca dari ekspresi mereka, barulah saya akan melanjutkan pembahasan berikutnya.
Selain kedua jawaban tadi hal lain yang saya sukai adalah jika saya berhasil menciptakan kondisi kelas yang  kondusif, hening, dan menyimak saat saya menyampaikan materi. Kalau ada mengantuk, menguap, terlihat mulai bosan, tercyduk curi-curi cek HP atau main HP. Maka, saya akan kasih "hukuman".
     Ini adalah bagian dari metode belajar yang lain secara tersirat, yaitu dengan meminta mereka membahas bagian yang "terlewatkan". Di luar apa yang mereka bahas benar atau salah. Saya memberikan kesempatan pada mereka untuk menjalankan hukuman dengan baik. Setelah itu baru saya akan meluruskan.
     Hal ini membantu mereka untuk terbiasa dan mampu menyampaikan gagasan dan pemikiran kreatif mereka. Kenapa saya minta mereka menjelaskan? Karena dengan proses ini maka konsentrasi mereka akan terbangun dan akan membantu proses pemahaman yang baik. Pemberian hukuman dengan cara yang tidak membuat mereka tertekan. Malah mereka menjalankannya dengan suka cita menjalani hukuman tadi. Keuntungan bagi mereka ada dua, hilang kantuk dan mendapat proses pemahaman yang efektif dan membuat mereka mendapat nilai plus jika mereka bisa menjelaskan dengan baik dan benar. 
    Saya berusaha menggunakan gaya bahasa dan intonasi yang mereka pahami. Sedikit bercanda namun membuat mereka serius menerima hukuman ini. Hal ini berefek, mereka akan melakukan hal yang sama yaitu mencyduk temannya yang sedang  terlewat tadi. Psikologi anak remaja yang suka teman susah dan berbalut candaan. Kadang mereka "menumbalkan" teman mereka yang lain. Selain menghukum yang tercyduk tadi saya juga akan menghukum yang menumbalkan temannya tadi. Maka bisa ditebak, suasana kelas akan kembali pecah.
  Selain menghukum mereka tadi saya sempatkan sedikit waktu ikut menanggapi candaan mereka, rupanya di kelas ini sala satu di antara mereka sepertinya ada yang lagi PDKT, hm  modus, atau sekadar bercanda saja, entah serius atau tidak karena di balut reaksi candaan dari teman-temannya. Sambil saya ingatkan asal jangan PHP. Mereka pecah lagi. 
      Setelah itu kelas harus dikondisikan lagi. Mereka akan sedikit rileks setelah sedikit bercanda tadi. Saya tidak keberatan dengan mengikuti dan membiarkan mereka bercanda sedikit asal saat saya melanjutkan membahas materi mereka sportif menyimak. Selain itu, saya berusaha tetap mengutamakan materi harus dapat tersampaikan dengan baik dan semaksimal mungkin agar tujuan belajar bisa tercapai dengan baik. 
     Terakhir, kesan saya dari tentang kelas 12 IPA TW 1 secara umum; anak-anaknya menyenangkan, daya tangkap dalam menyerap pelajaran baik, kritis, sopan, dan sportif. 

Lena Munzar
Baturaja, 28 September 2018/19:41 WIB.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar