Rabu, 14 Maret 2012

Cinta dalam bahasa ekonomi

Cinta dalam bahasa ekonomi


Aku tidak ingat kapan pastinya cinta kita termarger
Aku merasakan perkembanganya setiap detik
Sehingga menjadi who sailer
Dan tidak mampu ku likwidasi
Karna engkau telah melikwiditas padaku
Aku suka aksi rentabilitasmu
sehingga aku yakin saham cintamu sudah tertanam di hati ku
Menghadirkan swadaya
Meski engkau berada di Bulag dan aku di Dulog
Tapi, engkau meyakinkan aku bahwa kita mampu menjaga dupoli cinta kita
Simple seperti giral, namun tak bisa di obral seperti cartal
Tak perlu makelar dan obligasi.. Karna kita sudah menjadi consolidation yang indah

lena munzar,
bta, 14.03.'12/10:37

Di mulai pagi ini...

Di mulai pagi ini...



Mungkin kemarin masih terlihat torehan duka yang tersisa

Luka yang belum selesai terbasuh

Setelah sekian lama

Pagi ini aku menyadari

Cerita ini harus diakhiri


Sekarang aku berdiri

Di atas kaki dan hatiku sendiri

Ku susun kembali mimpi-mimpi yang terlewati

Ku biarkan engkau berlalu pergi

Terima kasih Tuhan, Engkau berikan pagi yang indah ini..




Lena Munzar
Bta, rabu 29.02.2012.
07:45 wib

Menanti Pagi

Menanti Pagi



Daunku jatuh di tanah kering,
Sendiri nyaris mati,
Sunyi bersembunyi ditemani melodi sepi,


Merintih, menatapi yang pergi bersama senja,
Perlahan namun pasti


Kalau saja tak berjanji bertemu pagi, tak akan ku bertahan seperti ini...


Lena Munzar
Meja kerja, Bta
Rabu, 29.02.2012
07:08 wib.

Aku jatuh cinta pada hidup

Aku jatuh cinta pada hidup


Aku jatuh cinta pada hidup
Dengan segala bentuk keindahan dan kenikmatan ragam rasa
Semua dalam bingkisan yang di ukir pada kanvas oleh Penciptaku dalam keselarasan yang menyatu padu jadi satu
Warna dan hidup
Aku jatuh cinta pada hidup
Awan, alam mengajarkan aku mengeja dihadapanku
Menadah rintik hujan, titik embun...


Lena Munzar (dalam buku antologi 'Simfony Munajat Pada-Mu'. FLP Sumatera Selatan, 2010)