Jumat, 03 Oktober 2008

Dari "diri" seorang anak ibuku...



Terlahir sebagai "diri" anak ibuku, bersyukur terlahir dari rahim seorang ibu yang berharap bisa memuliakannya setiap saat...

"Icha tak pernah lupa cium tangan, bangga saya..." sederet kalimat tersebut mungkin sudah tidak asing lagi di telinga kita, kita sering dapatinya di tv pada iklan komersil susu formula untuk anak-anak itu. ajaib. Telah berhasil mengusik nurani dan perasaanku menyadarkan aku akan sesuatu... begitupun yang pernah diutarakan adikku dan ia menuliskannya sebagai kado cinta untuk ibu.

Dalam iklan tersebut seorang ibu menceritakan kebanggaannya pada sang anak.

Bagaimana dengan ibuku? sudah banggakah ia pada diriku? atau pernahkah ia bangga padaku? jangan-jangan tidak ada sesuatu yang membanggakan pada diriku yang dapat ku persembahkan pada sang ibu. Bahagiakah atau air mata yang telah kugoreskan di hatimu? oh, Tuhan... mengapa aku baru terpikir sekarang...

Mungkin aku terlalu bingung untuk mengetahuinya, tentang mengingat-ingat apa saja yang telah aku lakukan untuk ibu, entahlah... aku hanya berharap jika saat ini belum ada sesuatu pada diriku yang telah membuat bangga ibuku. semoga suatu saat nanti aku bisa melakukannya, mengukir senyum pada wajahnya...

Rabb...
Kumohon izinkan aku membahagiakan bunda...
Mengukir senyum di wajahnya dengan cinta kasih yang aku punya..

Ma... maaf kan aku anakmu... belum seperti apa yang engkau harapkan.semoga Allah selalu senantiasa menyanagimu selalu. Amiin. Percayalah kami anak-anak mu sangat mencintaimu..

Tidak ada komentar:

Posting Komentar