Kamis, 24 September 2020

Catatan Harian Tentor Part X Edisi Tahun 2020



 Catatan Harian Tentor

Part X Edisi Tahun 2020



Akhirnya aku memutuskan untuk menulis lagi. Hampir satu tahun ini tidak menulis catatan harian tentor. Sempat membuatku bingung entah aku belum move on dari siswa tahun kemarin atau memang inspirasi yang belum "tertangkap" atau cinta yang belum "terasa". Sepertinya pemikiranku itu salah. Mana mungkin tidak punya inspirasi sedangkan poin-poin materi selalu bertambah di-list untuk dituliskan, ternyata yang pastinya aku memang sedang mager nulis saja, nunggu mood baik buat menulis
😆
review-nya aku mulai dari awal kelas foto dresscode, ya. Maaf kalau ada terselip kesan dengan siswa tahun kemarin.

12 IPA TW 3


Awal semester kebanyakan siswa di kelas ini semuanya siswa baru kecuali satu yang kukenal dari kelas XI anaknya pendiam dan penuh ketenangan sampai-sampai no ekspresi
😉
Di awal pertemuan di kelas TW 3 tahun ini aku minta mereka untuk tidak jaim, tidak malu-malu, jangan sweet banget kayak tahun kemarin. Rusuh nggak apa-apa. Asal rusuhnya tidak di luar batas koridor kesopanan. Gak masalah kritis dan bebas berekpresi asal attitudenya baik karena percuma pintar kalau tidak punya etika. Untungnya mereka tidak keberatan dan mau terbuka dari awal. Malah untuk siswi-nya cenderung ada yang rusuhnya minta ampun, ada yang manja, tapi ada juga sebagian sweet, manis, dan calm banget. Kalau siswa cowok dikelas ini terkesan Men banget. Gak ribet, gak cerewet, dan nggak ambil pusing melihat siswa cewek yang kalau sedang bercerita atau bersikap dan terkesan heboh sendiri.
Secara umum, kesan aku sama kelas ini aku suka dengan "gaya" belajarnya. Walau agak rusuh tapi saat belajar mereka bisa pokus menyimak, bisa memahami materi dengan baik, suasana kelas bisa tenang dan kondusif, kalau ada yang rusuh saat diminta serius mereka menurut, di luar itu aku bebaskan mereka berekspresi. Mengajar di kelas ini tidak ada masalah yang berarti. Yang paling aku suka di ajak dresscode responnya cepat. Rencana foto bareng dan kompakan baju itu dari semester satu tapi baru kesampaian di semester dua. Di semeter ini ada empat siswa baru, tiga siswi dari sekolah yang sama mereka terlihat tidak canggung dan langsung bisa beradaptasi dengan baik, cuma satu siswa baru yang tak terlihat. Hanya hari pertama dia masuk kelas ini. Jangan bilang dia takut karena "digodai" sama siswi kelas ini
🤔
maklum siswa baru itu sopan dan ramah banget, gaya ikhwan rohis. Semoga dia kembali dan belajar bersama lagi di kelas ini.
Saat siaga USBN adalah siaga yang paling happy buatku siaga di kelas TW 3. Banyak energi keluar karena banyak tertawa. Bahas soal mereka bak penyair yang sedang berpuisi
😉
Selama ngajar intensif UTBK kali ini kelompoknya digabung berdasarkan asal sekolah. Bimbelnya online live via Zoom kesannya kelompok paling kondusif buat aku. Tidak berisik dan bisa lebih pokus walau sesi terakhir.


Tapi, rada konyol saat diakhir-akhir pertemuan saat pertemuan tatap muka. Tepatnya hari terakhir aku ngajar kelas mereka. Tanpa direncana kami foto bareng. Yang tidak hadir pada hari itu menggambar dirinya dari hasil foto hari itu, mungkin sedih karena tidak bisa ikut foto bareng. Besoknya ada satu siswa yang datang. Tapi, teman-temannya sudah tidak ada lagi
😁
Gpp, lain kali kita ngumpul lagi, ya...
Akhirnya, di kelas ini ada siswa yang bisa meneruskan mimpiku di jurusan komunikasi. Semangat, ya... dan "love you" deh buat semuanya
😘😍

Lena Munzar
Baturaja, 4 Februari 2020

Tidak ada komentar:

Posting Komentar