Minggu, 05 April 2009

Kita dan Kematian

Kematian



Sudahkah Kita semua tahu bahwa yang paling dekat dengan kita adalah kematian? saking dekatnya bak mengedipkan mata saat kita berkedip.

Sudah tahu kah kita tentang kematian? padahal kematian itu pasti menemui kita.

Apa itu kematian?apakah hanya sekedar berakhirnya kehidupan di dunia?dan melanjutkan kehidupan setelah itu.

Apa persiapan kita untuk itu?

Sudah siapkan bekal kita?

Bekal apa yang akan kita bawa?

Mengapa saya memilih tema tentang kematian? karena akhir-akhir ini saya sering mendapatkan kabar bahwa orang-orang yang pernah hadir dalam perjalanan hidup saya telah meninggal dunia.Satu per satu.

Bulan maret kemaren Pak Salman Al-Farisy guru saya saat masih bsrsekolah di SMP sekaligus ayah teman saya meninggal karena kecelakaan. yang sebelumnya Pak Zainal guru saya juga guru fisika telah berpulang.

Hampir bersamaan dengan pak Salman ada seorang siswi SMU tewas mengenaskan akibat kecelakaan di jalan lintas. meninggal seketika tertabrak truk mobil distributor minyak goreng. Dengan otak berhamburan, dan sempat terlindas truk itu.

Bagaimana kita yang masih hidup? masih bernafas? Dan masih sempat merasakan nikmat-Nya akan kah kita pelajari semua itu? sedangkan dalam kematian itu ada pelajaran yang penting untuk kita.

Sudah kah kita berpikir bagaimana dengan kematian kita? seperti apa kita kelak dengan kematian kita? dalam keadaan bagaimana kita sat kita menjelang kematian kita? dalam kedaan baik atau buruk?

dalam keadaan khusnul khotimah atau su'ul khotimah?

Ajal, rezeki, jodoh dan Balak hanya Allah yang tahu.

dan kita hanya bisa meminta padaNya untuk memohon petunjuk yang sebaik-baiknya petunjuk.

Semoga kita semua kelak meninggal dalam keadaan beriman kepadaNya.

... Bilakah ajal kan menjelang

jemput rindu-rindu syahid

yang penuh kenikmatan

cintaku hanyalah untuk-Mu

tetapkan muslimku selalu





* Haris Isa - Shaffix



dan untuk Ayah tercinta: Maafkan kami anak-anakmu yang belum sempat bemberikan cinta yang baik untukmu. Tapi kami yakin cinta Allah kepadamu jauh lebih baik dai cinta kami kepadamu. Semoga Allah melapangkan kuburmu, menerangi, menerima amal ibadah dan menempatkan tempat yang layak di sisiNya.


Allahuma firli waliwalidaya warhamhuma robhayani shoghiro...


Untuk bunda: Ya, Allah limpahkanlah samudra CintaMu untuk bundaku. Bimbing lah selalu dalam bimbinganMu...


dan beri kesempatan pada kami anak-anaknya kelak dapat merawatnya di usia senjanya dengan cinta kasih yang kami punya.





Tidak ada komentar:

Posting Komentar