Kamis, 09 April 2009

Lena dulu dan Lena sekarang

Lena dulu dan Lena sekarang



"Ini lena?" dua orang perempuan berpostur tubuh agak gendut itu kaget saat melihatku.


"lena, lahirnya sebotol dulu?" sambil berkali-kali menoleh ke arahku, tak percaya.


"iya" jawab ibuku singkat meyakinkan sambil tersenyum-senyum.

"lena yang berat badanya cuma sekilo?"serunya masih rasa tak percaya. aku hanya senyum-senyum manis sambil mengangguk pelan.


"iya" lagi-lagi ibuku menjawab masih tersenyum menyaksikan keheranan mereka saat melihatku.


"lyang lahir sungsang, tujuh bulan dulu?"


"iya"


"ya, Allah gak nyangka. padahal dulu kecil banget sewaktu lahir sebotol kali.ya...?. sekarang udah besar, cantik lagi"


Ehm...yang diomongin jadi mesem-mesem deh!. :)


"iya. padahal. dulu kulitnya tipis banget sampai-sampai ususnya dalam perut pun kelihatan"


"tapi walaupun kecil nangisnya kuat, jantungnya sehat walau tujuh bulan.." kenang mereka. benarkah dulu aku seperti itu?.


"berapa bulan kemaren di kaca " ( inkubator_maksudnya :p )


"dua bulan"jawab ibuku."belum lagi pas keluar rumah sakit perutnya kembung, terpaksa masuk lagi..." lanjut ibuku.


"lilitan usus ya, sewaktu lahir dulu " tanya ibu yang satu ke satunya.


" Iya. gugup loh aku sewaktu membantu persalinanmu... kecil banget bayinya" mereka terkekeh sambil mengenang.


" nggak nyangka pula kalau udah mau lahir. kan baru tujuh bulan. kirain mules-mules biasa aja. taunya mau lahir..."


"kaki duluan lagi yang keluar"


"sebelah...yang kanan dulu,ya?. baru kiri keluar."


" jahitan berapa kemaren?"


" gak jahitan"


"oh,iya. kan kecil..."


Tertegun aku mendengar obrolan ibuku dan kedua orang perempuan yang berjasa yang akhirnya ku ketahui mereka yangtelah membantu persalinan ibuku sewaktu melahirkan aku.


Satu hal lagi yang membuatku haru. Allah menciptakan anak manusia yang penuh keajaiban di ciptakanNya. contoh kecil yang terjadi padaku. lahir tujuh bulan, sungsang, berat badan hanya 1000 gram, lilit usus yang membuat kebanyakan orang-orang berdecak kagum atas kekuasaaNya. sekarang sehat wal-afiat.


Mulai menciptakan, menjadikanku, menghadirkanku ke dunia ini, dan hingga aku seperti saat ini. Apalagi kalau bukan kekuasaaNya. yang harus membuatku benar-benar mensyukuri hidup ini...


...

Masihkah tampak manis raut wajahku


Masihkah seputih kapas dihatiku


Bilakah tak kukoyak mata hatiku


Oh mungkinkah


Begitu besarnya kasih-Mu untukku


Karunia dari-Mu setiap waktu


Tanpa-Mu tak kan indah jalan hidupku


Tanpa-Mu tak kan mudah nikmat rizki-Mu


Karena-Mu s'lalu bersyukur saat ini


Ku beranjak dewasa


Semoga hidup ini kulalui dengan hati


Yang seterang bintang-bintang indah bertaburan


Tanpa kecewa amarah, prasasangka


oh.Dan semoga selalu kujalani perintah-Mu


Tuhan bimbinglah dirikuPenuh kasih,


Yang Maha Pengasih


Doaku selalu


...


(sherina-ku beranjak dewasa)




Terima kasih ya, Rabb...

Terima kasih atas pelajaranMu

Terima kasih telah memberi orang tua yang baik untukku...

Terima kasih telah membut hidupku indah...





Lena

BTa,meja kerja.

jum'at.10.04.2009/1:33 pm



1 komentar: