Senin, 06 April 2009

Saat saya menjadi "Orang baru" di lingkungan baru

"Orang baru" itulah predikat baru saya saat ini. yang mungkin orang-orang di lingkungan baru saya itu pun menjuluki saya seperti itu " orang baru" pindah.


Memang bukan orang baru lagi mengingat sudah 34 hari saya di lingkungan baru "Rumah" 3x4 yang sebelumnya dari "kamar senja".


Tapi kalau mengingat saat baru-baru pindah kemaren saya mengalami sedikit kesulitan beradaptasi homesick. rasanya semuanya serba kikuk. mau gini, mau gitu rasanya kok jadi canggung karena jadi pusat perhatian para tetangga. bersaapaan dengan tetanggapun masih bernada basa-basi, menanyakan siapa nama anaknya, umurnya berapa sudah berapa lama tinggal di lingkungan ini. kikuk. sampai-sampai melapor ke pak RT pun masih mamaku yang melakukanya. itupun sebelumnya saya nodong mama dulu saaat mama berkunjung sesekali.


Dan rasa bersyukur saya mendapati tetanga yang Alhamdulillah welcome atas kahadiran saya.


Saya penghuni lingkungan yang paling termuda harus pandai-pandai menjaga diri, menyesuaikan diri. segala cara saya lakukan agar aya tak merasakan kaku. saat sebelum kembali mendapatkan pekerjaan baru. saya harus mengakrabkan diri mulai dari saling berbagi masakan yang saya masak yang kadang rasanya kacau. ngobrol dengan obrolan ringan. Syukur kambali terbit syukur Alhamdulillah tetangga saya itu ternyata tipe yang tidak suka bergosip, atau tipe yang suka ngurusin kerjaan orang. Alhamdulillah. setidaknya membantu saya untuk tetap bertahan mempertahankan apa yang selama ini saya pertahankan.


Malah mereka penuh toleransi saat jemuran saya yang tertinggal malah sudah diangkat duluan sebelum saya pulang. padahal saya sudah pulang dengan terburu-buru takut terkena hujan.


YA. Allah maha tahu. menghendaki apapun pada orang yang di kehendakiNya. dan semoga Allah selalu memberikan waktu pada saya untuk terus dapat memperbaiki diri.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar