Cerita pagi, saat
bersapa dengan ke dua 'bunda' teman kampus tetangga kelasku. Selalu ada
komunikasi yang hangat saat bertemu dengan kedua wanita yang kukagumi ini.
Bagiku mereka wanita yang hebat (setelah ibu kandungku) sebagai inspirasi dari
perjuangan mulia dengan usia yang tak lagi muda tetapi tetap semangat dalam
menuntut ilmu.
Ada topik menarik. Vertigo dapat menyebabkan
kanker otak dan menyebabkan kematian jika tidak segera dilakukan tindak lanjut
yang tepat. Menurut cerita bunda, ada teman mereka yang meninggal akibat
penyakit ini.
Vertigo adalah sebuah gangguan
ketidakseimbangan syaraf otak. Ada dua jenis vertigo yang ku ketahui sejauh
ini. Penyakit ini juga tidak "memilih", siapapun bisa mengidap
penyakit ini. Orang dewasa-anak dibawah umur, laki-laki atau perempuan, gemuk
atau kurus dan status sosial apapun.
Mengingat beberapa waktu yang lalu pernah
menyerangku. Pandangan yang seolah-olah beputar-putar, muntah dan sakit sampai
berhari-hari. Untungnya tidak sampai dirawat dirumah sakit. Menurut teman
kerjaku keluhan semacam itu seperti gejala vertigo. Awalnya aku anggap biasa
saja bahkan berpikir mungkin karena kecapekan dari ketidakseimbangan pola
kerja, pola makan dan kurang cukup istirahat. Mengingat beban kerja, beban
kuliah (tugas yang menumpuk dan amanah sebagai ketua tingkat yang terkadang
cukup membebani) dan amanah yang lain.
"coba diperiksakan, len. Bunda tau
bebanmu besar. Selagi belum terlambat. Atau cari cara biar gak terlalu
stres" saran mereka tulus.
Saran dan perhatian yang baik. Ada satu hal
seperti mengetuk hati sebagai bentuk peringatan. Maut datang kapanpun dan
dimanapun. Bukan hal mati yang ditakutkan. Karena mengingat kematian adalah
sesuatu hal yang pasti. Yang bernyawa pasti akan mati.
Tetapi lebih kepada jika sudah waktunya kita
berpulang padaNya, bekal apa yang akan kita bawa?. Sedangkan dalam proses usaha
untuk terus memperbaiki kualitas pribadi dan keimanan terkadang masih sering
kali merasa lalai. Ada semacam godaan untuk setiapkali berusaha dan berniat
menjadi pribadi yang ahsan dan ihsan.
Masih banyak melakukan kesalahan dalam
bersikap dan berlisan. Mungkin ada banyak hati yang terlukai dari perbuatan
yang disengaja maupun tidak.
Ya, Rabb.. Engkau pemilik takdir hidup dan
mati kami. Jika boleh meminta, saat masih ada kesempatan untuk menikmati sisa
waktu yang Engkau berikan. Tuntunlah kami menjadi insan yang berkualitas baik
dan bermanfaat untuk banyak orang. Beri kesempatau untuk Membahagiakan bunda
dan orang-orang terkasih. Hidup yang barokah dan berkarya. Aamiin.
Thanks to my mom tercinta untuk cinta dan
kasih sayang mu.. Dan bunda Suryati dan bunda Nurhasanah. Salam hormat ku pada
mu... ;)
Lena Munzar
Bta, sweet room. Sabtu, 11 Mei 2013 17:44 wib.
Lena Munzar
Bta, sweet room. Sabtu, 11 Mei 2013 17:44 wib.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar